Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanad diartikan sebagai rentetan rawi hadis sampai kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Sedangkan para ulama hadis sendiri memberikan definisi sebagai berikut : sanad adalah rantai urutan perawi yang menyampaikan kepada redaksi suatu ucapan.
Dahulu sanad digunakan untuk menguji validitas sebuah informasi berupa hadits, atsar dan khabar yang dibawa oleh seorang rawi (informan, guru, syekh). Di samping itu, ulama hadits pada masa sebelumnya membaca sanad untuk memeroleh keberkahan dan rahmat dari Allah.

Aplikasi hadits Islamweb akan melakukan pencarian dan menampilkan hasilnya. Dari sini kita mendapatkan bahwa hadits "sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya" terdapat dalam kitab Shahih Al Bukhari, Sunan Ibnu Majah, Musnad Al Humaidi, Mu'jam Al Ausath, dan seterusnya.

Sanad menurut bahasa adalah sandaran atau tempat bersandar. Sedangkan sanad menurut istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada jalan hadits. Dikutip dalam buku "Memahami Ilmu Hadits" oleh Asep Herdi, secara historis, penggunaan sanad sudah dikenal sejak sebelum datangnya Islam.

Hadits ahad secara terminologi adalah hadis yang diriwayatkan oleh orang perorangan, atau dua orang atau lebih. Akan tetapi perawinya belum sampai untuk dimasukkan ke dalam kategori hadis mutawatir. Dari segi klasifikasi Hadis Ahad para Ulama hadis membagi menjadi tiga, yaitu hadist Masyhur, hadits Aziz, dan hadits Gharib. Pertama; Hadis Masyhur.

Sesungguhnya sanad hadits merupakan kemuliaan dari Allah 'azzawajalla untuk umat Muhammad Sholallohu'alaihi wasallam'." (Fathul Mughits, 3/4) Karena pentingnya mengetahui sanad sebuah riwayat, para ulama sangat perhatian dalam meriwayatkan hadits-hadits tersebut dengan sanadnya.

. 404 263 219 89 148 203 364 450

apa itu sanad hadits